ISO 8573 adalah standar multi part. Part 1 mengklasifikasikan tipe kontaminan dan level kualitas udara. Part 2 sampai 9 menjelaskan mengenai metode pengujian untuk mengukur secara akurat seluruh kontaminan sampai ke fasilitas end user.
ISO 8573.1 mengidentifikasi 3 kontaminan utama yang lazim ada di dalam sistem compressed air yaitu partikel padat, air dan oli (dalam bentuk aerosol dan uap) plus mikroorganisme. Keberadaan kontaminan ini dibagi dalam class kualitas dalam range mulai dari class 0, yang paling ketat, hingga class 9 yang paling longgar. End user harus menentukan kualitas udara yang dibutuhkan oleh aplikasi mereka.
Perusahaan pembuat alat treatment udara menyajikan data teknis dengan referensi ISO 8573.1. Untuk memudahkan memahami ISO 8573.1 berikut tabel dan nomenklatur yang digunakan :
Kelas Kemurnian Udara Tekan
A = jumlah partikel padat
B = kelembaban atau kandungan air
C = kandungan oli
Kontaminan dalam udara tekan
Ada 3 sumber penghasil kontaminan
- Kontaminan masuk dari udara sekitar yang dihisap oleh kompresor. Kontaminan yang terhisap berupa uap air, uap hidrokarbon, partikel alami dan partikel lain dalam udara.
- Proses mekanik kompresor juga menghasilkan kontaminan seperti lubrikasi (oli), lubrikasi yang menguap (uap oli) dan komponen yang aus.
- Pipa dan air tank juga menyimpan kontaminan berupa karat, endapan dan bakteri.
Air
Uap air masuk ke dalam sistem lewat intake kompresor. Dalam total volume, uap air yang terkondensasi menyumbang mayoritas kontaminan cair dalam sistem udara tekan. Dalam keadaan temperatur udara 38 deg C dan kelembaban relatif 70%, kira-kira 36.6 gallon (1.385 liter) air dihasilkan oleh kompresor berukuran 100 scfm (25HP) dalam 24 jam. Jika tidak ditangain dengan baik, air ini akan merusak produk, alat-alat pneumatic, mendorong pertumbuhan bakteri.
Untuk industri makanan dan obat dimana udara mungkin kontak langsung dengan produk, dibutuhkan sistem pengeringan udara dengan dew point subzero. Dew point, dinyatakan dalam temperatur, adalah titik dimana uap air di dalam udara tekan setara dengan kapasitas udara tekan untuk menyimpan uap air. Dessicant dryer menggunakan activated alumina mampu menyerap uap air dengan efektif menghasilkan udara kering yang sesuai dengan ISO 8573.1 Class 2 (-40 deg C dew point), ideal untuk industri pengolahan makanan. Di titik sekering ini, bakteri tidak bisa tumbuh.
Oli dan Uap Oli
Kontaminan yang paling sering dibicarakan dalam ISO 8573.1 adalah oli. Compressor dengan lubrikasi biasanya lebih murah dan biaya perawatannya pun tidak mahal tergantung dari usia dan perawatan rutin yang dilakukan. Sebuah oil lubricated screw compressor akan menghasilkan 2-10 ppm/w oli ke dalam sistem. Sebuah oil lubricated screw compressor berukuran 50HP yang dirawat dengan baik akan menghasilkan 18.2 liter oli ke dalam sistem dalam 8000 jam operasi.
Kompressor oilfree secara umum lebih mahal dan biaya perawatannya lebih tinggi tetapi kompressor tipe ini menghilangkan resiko oli masuk ke dalam sistem. Walaupun begitu, kontaminan yang terhisap dari udara lingkungan tetap harus diperhatikan. Level uap oli di lingkungan industri mengandung 20-30 ppm aerosol hydrokarbon yang terkandung dalam udara. Sistem filtrasi bertingkat efektif untuk menghilangkan kontaminan. H grade Filter mampu memisahkan partikel padat dan aerosol cair sampai 0.01 micron diikuti dengan active carbon filter akan memisahkan bau dan uap oli sampai 0.003 ppm. Dengan kombinasi filter ini maka ISO 8573.1 class 1 akan tercapai.
Partikel Padat
Di area industri umum, ada sekitar 4 juta partikel dalam 1m3 udara. Saat udara ini ditekan sampai 7 bar, konsentrasi kontaminan padat ini akan mencapai proporsi yang signifikan. Umumnya intake filter kompresor mampu memisahkan partikel padat berukuran 4-10 micron dan lebih besar dengan efisiensi 90-95%. Kira-kira 80% partikel padat dalam udara berukuran kurang dari 10 micron. Bakteri berukuran kurang dari 2 micron.
Partikel padat harus dipisahkan dari udara karena bisa menutup lubang katup pneumatic, mempengaruhi keakuratan pengukuran, menyebabkan kebocoran, menutup lubang nozzle dan lain-lain. Untuk mencapai kualitas udara ISO 8573.1 class 2, M grade filter 1 micron bisa digunakan. Filter ini juga memperpanjang usia H grade filter dengan meminimalkan partikel padat yang melalui H grade filter.
ISO 8573 membantu industri pembuat peralatan purifikasi dan end user mencapai kualitas udara tekan sesuai kebutuhan proses produksi.